Kamis, 17 Maret 2011

Penyakit Menular Seksual (PMS)

 PENGERTIAN PMS
Sebelum dikenal sebagai PMS, jenis penyakit ini sudah cukup lama
dikenal dengan sebutan penyakit kelamin (veneral disease) yang
berasal dari kata Venus (dewi cinta). Saat itu penyakit kelamin yang
dikenal baru sifilis (syphilis) dan gonore (gonorrhea). Sedangkan istilah
PMS baru dikenal setelah ditemukannya jenis penyakit kelamin selain
kedua jenis di atas. PMS dikenal pula dengan sebutan Penyakit Akibat
Hubungan Seksual (PHS) atau Sexually Transmitted Diseases (STD).
Penyakit ini mengenai alat (organ) reproduksi laki-laki atau perempuan
terutama akibat dari hubungan seksual dengan orang yang sudah
terjangkit penyakit kelamin.
Bagaimana PMS menular ke tubuh kita
PMS akan menular kepada manusia melalui cairan tubuh, yaitu :
• Melalui cairan vagina
• Melalui cairan sperma
• Melalui cairan darah
• Adanya perlukaan
• Dan lain-lain
ada PMS yang tidak ditularkan dari hubungan
seksual

misalnya keputihan yang lebih disebabkan oleh kuman atau
bakteri yang masuk ke vagina, akibat pemeliharaan kebersihan yang
buruk.
keputihan???
Setiap bagian tubuh yang berongga serta berhubungan dengan dunia
luar tubuh akan mengeluarkan cairan/lendir, termasuk dari rongga
vagina. Jika normal maka cairan tersebut berwarna bening dan tidak
berbau, tidak terlalu banyak serta tanpa rasa gatal/nyeri di vagina
(sekitar kemaluan bagian luar). Namun jika jumlah lendir yang keluar
lebih banyak dari biasanya, berbau serta berwarna keruh (seperti
susu basi, kuning kehijauan) dengan atau tanpa rasa gatal di sekitar
kemaluan, maka dikatakan sebagai keputihan. Pada kondisi demikian
maka orang tersebut harus diperiksakan ke laboratorium. Penyebabnya antara lain infeksi bakteri, jamur, parasit, kelainan local di vagina, mulut
rahim bahkan rongga rahim. Oleh sebab itu keputihan mungkin bisa
menyebabkan kemandulan.


PENDERITA PMS
Pada dasarnya setiap orang yang sudah aktif secara seksual dapat
tertular PMS.


yang harus diwaspadai sebagai kelompok
berisiko tinggi terkena PMS

• Orang yang suka berganti-ganti pasangan seksual
• Orang yang punya satu pasangan seksual, tetapi pasangan
seksualnya suka berganti-ganti pasangan seksual.


usia berapa orang banyak terkena PMS
Penderita terbesar PMS kebanyakan berusia 15-29 tahun. Hampir 7 dari
10 orang penderita infeksi PMS berusia 15 hingga 24 tahun. Namun
demikian ada juga kelompok lainnya misalnya bayi yang tertular dari
ibu yang mengidap PMS.
Kelompok yang tergolong risiko tinggi terkena PMS, antara lain:Usia: 20 - 34 tahun pada laki-laki
16 - 24 tahun pada wanita


faktor penyebab tingginya pengidap PMS di
kalangan usia muda, antara lain :

• Semakin terbukanya akses informasi mengenai seksualitastermasuk
yang berkategori pornografi dari media atauinternet yang
mempermudah remaja untuk mengakses dan memanfaatkannya
secara tidak benar.
• Tingkat permisifitas (serba boleh) dari hubungan laki-laki dan
perempuan akhir-akhir ini yang cenderung melonggar.
• Perasaan bahwa dirinya tidak mungkin terjangkit penyakit apapun.
Kebutuhan untuk mencoba pengalaman baru.
• Nilai-nilai cinta atau hubungan lawan jenis yang cenderung
disalahgunakan.
• Kurangnya pemahaman remaja akan akibat dari perilaku seks bebas
yang dilakukannya.
• Semakin banyaknya tempat pelacuran baik yang terlokalisir ataupun
tidak yang tidak membatasi usia pengunjung.• Kontrol keluarga dan masyarakat yang cenderung semakin rendah.
• Adanya nilai ganda masyarakat terhadap pornografi, di satu
sisi menentang seks pra nikah, di sisi lain membiarkan bahkan
memanfaatkan pornografi sebagai tontonan di masyarakat bahkan
di keluarga• Mitos-mitos yang berkembang di masyarakat tentang perilaku
seksual dan dampaknya
• Tidak sedikit masyarakat yang masih belum bisa menerima
kehadiran pendidikan seks bagi keluarga. Sehingga anak remaja
cenderung untuk mencari informasi kepada teman atau media
yang justru tidak mendidik.


remaja putri secara biologis memiliki risiko
yang lebih tinggi dibandingkan wanita yang lebih
dewasa

Remaja putri secara biologis tampak lebih mudah terinfeksi PMS
dibandingkan wanita yang lebih dewasa karena secara biologis selsel
organ reproduksi belum matang. Hubungan seksual pada Remaja
meningkatkan kerentanan terhadap PMS


Faktor-faktor apa saja yang meningkatkan risiko PMS
pada remaja..

• Kurangnya akses ke layanan KB atau layanan kesehatan untuk PMS
• Jam klinik dan lokasi klinik yang tidak nyaman
• Keterbatasan biaya dalam membeli kondom di apotek, took lain
atau klinik.
• Kurangnya rasa percaya diri
• Staf klinik terlatih atau anggota staf lain yang memiliki sikap
negatif terhadap kegiatan seks dan penggunaan alat kontrasepsi di
kalangan remaja, atau karena ada larangan resmi.


GEJALA PMS
Secara umum gejala yang tampak pada penderita PMS baik laki-laki
maupun perempuan adalah:
• Rasa sakit atau gatal di kemaluan
• Muncul benjolan, bintik atau luka di sekitar alat kemaluan
• Keluarnya cairan yang tidak biasa seperti nanah dari kemaluan
• Terjadinya pembengkakan di pangkal paha
• Rasa sakit pada perut bagian bawah


penyebab PMS
• Virus penyebab herpes genitalis, HIV dan AIDS, dan kutil kelamin
• Bakteri penyebab gonore/kencing nanah, sifilis (raja singa),
klamidia.
• Jamur penyebab candida albicans• Protozoa penyebab Trichomonas vaginalis
• Ekoparasit penyebab phthirus pubis, sarcoptes scabiei
PMS yang berbeda dapat menyerang organ reproduksi yang berbeda
juga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar